MOBITEKNO – Era teknologi robot sudah tiba. Setidaknya bagi pabrikan elektronik raksasa Taiwan, Foxconn, yang bersiap mengadopsi sistem otomatisasi robot untuk sebagian proses manufaktur yang selama ini dikerjakan oleh tenaga manusia (karyawan pabriknya).
Meski laporan yang dilansir dari South China Morning Post tidak menyebutkan nasib dari 60 ribu buruhnya pabriknya nanti (setelah digantikan oleh robot), alasan utama dari Foxconn tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan menurunkan biaya produksi.
Kepada mediia, Xu Yulian, kepala departemen pabrik Foxconn, menyatakan bahwa mereka telah berhasil ‘memangkas’ jumlah tenaga kerjanya dari 110 ribu menjadi 50 ribu berkat intervensi otomatisasi robot. Hal ini juga berarti Foxconn telah berhasil melakukan efisiensi dalam anggaran tenaga kerja.
Meski telah mengurangi jumlah karyawannya secara signifikan, Foxconn tetap menyatakan bahwa ‘buruh’ robot ini hanya akan menggantikan tugas-tugas repetitif (berulang-ulang) yang selam ini dikerjakan tenaga kerja manusia. Dengan demikian, karyawan bisa lebih fokus pada tugas-tugas bernilai tambah lebih tinggi dalam proses manufaktur, seperti R&D, process control, and quality control.
Foxconn tidak sendirian dalam mengadopsi buruh robot, karena 34 perusahaan lainnya juga mulai melakukan investasi dalam teknologi robot otomatis. Bahkan 600 perusahaaan lain di area Kunshan, Jiangsu, Cina juga mulai melihat penggunaan robot untuk proses manufaktur tertentu.
Tags: Cina, Foxconn, Kunshan, Manufaktur, otomatisasi, Robot, tenaga kerja pabrik, tenaga robot
